Jumat, 19 Oktober 2012
Ekonomi, Akuntansi, Perpajakan: Istilah-istilah Akuntansi dalam Bahasa Inggris
Ekonomi, Akuntansi, Perpajakan: Istilah-istilah Akuntansi dalam Bahasa Inggris: A Account Payable = Hutang Usaha Account Receivable = Piutang Usaha Accounting Cycle = Siklus Akuntansi Adjusting Entries = Ayat Jurnal...
EKAK SMART: Aktiva Lancar
EKAK SMART: Aktiva Lancar: A. Pengertian Aktiva Lancar Aktiva lancar atau dapat disebut Aset lancar. Aset lancar (Inggris: current asset) dalam akuntansi ad...
Kamis, 18 Oktober 2012
Tugas Softskill 1
Nama : Silviana Dita
NPM : 49210084
Kelas : 3DA04
TUGAS SOFTSKILL 1…
1) Jelaskan sistem yang berjalan pada perusahaan !
Ø Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu.
Berikut ini Karakteristik – karakteristik yang membedakan suatu system pada perusahaan :
Ø Components / Komponen – Komponen :
Komponen sistem atau elemen sistem dapat berupa :
- Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut “sub system”, misalkan sistemkomputer terdiri dari sub sistem perangkat keras, perangkat lunak dan manusia.
- Elemen-elemen yang lebih besar yang disebut “supra system”. Misalkan bilaperangkat keras adalah sistem yang memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O danmemori, maka supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.
Ø Boundary/ Batas system
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan system yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
Ø Interface / Lingkungan luar system
Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut. lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan demikian harus tetap dijaga dandipelihara. Sedang lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan,kalau tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem .
Ø Conector / Penghubung
Penghubung merupakan media perantara antar subsistem. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu subsistem akan menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berinteraksi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.
Ø Input / Masukkan
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance input adalah energi yangdimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Sinyal input adalah energiyang diproses untuk didapatkan keluaran.
Ø Output / Keluaran
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.
Ø Process / Pengolah
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendirisebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi.
Ø Goal / Sasaran atau tujuan
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidakmempunyai sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.
2) Opini Mengenai Kelebihan & Kekurangan Aplikasi E- Commers.
Ø Toko Bagus
http://www.tokobagus.com/ Adalah forum jual beli yang ingin diperdagangkan.seperti mobil,motor,tanah,rumah,handphone,serta berbagai macam barang lainnya. adapaun kelebihan dan kekurangan dari http://www.tokobagus.com/. antara lain :
- Kelebihan TokoBagus.com:
a. Ada fitur “Verified Member” dimana kita bisa lebih meyakinkan pembeli bahwa kita adalah penjual yang sudah termasuk verified member.
b. Terkadang TokoBagus.com sendiri yang kerja keras memasarkan produk-produk para penjual lewat facebook dan google.
- Kelemahan TokoBagus.com:
a. Tidak ada fitur “SUNDUL GAN” (menaikkan ratting suatu lapak yang menjual suatu barang,lapak disini maksudnya adalah kolom yang disediakan bagi para penjual barang). jadi lapak kita akan semakin tenggelam dengan banyaknya lapak-lapak yang baru saja dibuat oleh para penjual lainnya.
b. Tidak ada kebebasan dalam berkreasi di dalam lapak.
c. Tidak terlihat adanya aktivitas jual beli atau diskusi antara penjual dan pembeli. jadi kelihatannya seperti penipuan barang online.
Ø Kaskus
http://www.Kaskus.us/ Adalah forum jual beli yang ingin diperdagangkan.seperti mobil,motor,tanah,rumah,handphone,dll baik baru maupun bekas. Selain Jual beli juga terdapat forum untuk menambah informasi.
- Kelebihan Kaskus :
a. Kita dapat memposting threads yang kita inginkan dan mempublikasikannya.
b. Kita dapat membaca dan mengomentari thread orang lain.
c. Membernya banyaaaaak!
d. Disediakannya spesifikasi forum untuk member.
e. Banner iklan tidak mengganggu aktivitas member dan menguntungkan sponsor.
f. Fungsi komen yang simpel dan ada fitur Quote dan juga Multy-Quote
g. Apresiasi / depresiasi reputasi terhadap sesama member dengan lambang berwarna
h. Dapat berbagi dan menemukan informasi yang unik dan menarik.
- Kekurangan Kaskus :
a. Sering terjadi kesalahphaman apabila ada thread yang menyimpang.
b. Sering ada oknum tertentu yang menggunakan kaskus untuk melakukan tindakan criminal seperti penipuan
Minggu, 15 Juli 2012
Softskill 5#
Jenis – Jenis Perencanaan
a.
Perencanaan Strategis
Adalah perencanaan jangka panjang yang dipusatkan pada organisasi secara keseluruhan. Wirausahawan memandang organisasi sebagai satu unit total dan memutuskan apa yang hendak dilakukanyan dalam jangka panjang untuk mencapai tujuan organisasinya. Perencanaan jangka panjang wirausahawan adalah mencoba menentukan apa yang akan dilakukan oleh organisasi agar berhasil dalam kurun waktu 3 sampai 5 tahun mendatang.
Adalah perencanaan jangka panjang yang dipusatkan pada organisasi secara keseluruhan. Wirausahawan memandang organisasi sebagai satu unit total dan memutuskan apa yang hendak dilakukanyan dalam jangka panjang untuk mencapai tujuan organisasinya. Perencanaan jangka panjang wirausahawan adalah mencoba menentukan apa yang akan dilakukan oleh organisasi agar berhasil dalam kurun waktu 3 sampai 5 tahun mendatang.
o
Definisi Strategis
Adalah suatu rencana luas dan umum yang dikembangkan untuk mencapai tujuan organisasi jangka panjang. Strategi adalah hasil akhir dari perencanaan strategis. Agar strategi bisa berdaya guna , ia harus konsisten dengan tujuan organisasional yang pada akhirnya harus konsisten dengan maksud organisasional.
Adalah suatu rencana luas dan umum yang dikembangkan untuk mencapai tujuan organisasi jangka panjang. Strategi adalah hasil akhir dari perencanaan strategis. Agar strategi bisa berdaya guna , ia harus konsisten dengan tujuan organisasional yang pada akhirnya harus konsisten dengan maksud organisasional.
o
Manajemen Strategi
Walaupun perumusan strategi adalah salah satu langkah dalam proses manajemen strategis, perumusan strategi lebih banyak mendapatkan perhatian dalam literatur manajemen dibandingkan proses lainnya.
Walaupun perumusan strategi adalah salah satu langkah dalam proses manajemen strategis, perumusan strategi lebih banyak mendapatkan perhatian dalam literatur manajemen dibandingkan proses lainnya.
b.
Perencanaan Taktis
Adalah perencanaan jangka pendek yang menekankan pada operasi berbagai bagian organisasi yang sedang berjalan. Wirausahawan menggunakan perencanaan taktis untuk menguraikan apa yang harus dilakukan oleh berbagi bagian dari organisasi untuk mencapai keberhasilan pada jangka waktu satu tahun atau kurang.
Wirausahawan memerlukan perencanaan strategis maupun taktis, tetapi kedua program tersebut harus saling berhubungan agar tercapai suatu keberhasilan. Perencanaan taktis hendaknya dipusatkan pada apa yang akan dilakukan dalam jangka pendek untuk membantu mencapai tujuan jangka panjang yang ditentukan dengan perencanaan strategis.
Adalah perencanaan jangka pendek yang menekankan pada operasi berbagai bagian organisasi yang sedang berjalan. Wirausahawan menggunakan perencanaan taktis untuk menguraikan apa yang harus dilakukan oleh berbagi bagian dari organisasi untuk mencapai keberhasilan pada jangka waktu satu tahun atau kurang.
Wirausahawan memerlukan perencanaan strategis maupun taktis, tetapi kedua program tersebut harus saling berhubungan agar tercapai suatu keberhasilan. Perencanaan taktis hendaknya dipusatkan pada apa yang akan dilakukan dalam jangka pendek untuk membantu mencapai tujuan jangka panjang yang ditentukan dengan perencanaan strategis.
·
Pendekatan
–Pendekatan Dalam Perencanaan
a.
Pendekatan Probabilitas Tinggi
Pendekatan probabilitas tinggi perencanan didasarkan pada filsafat bahwa seharusnya terdapat probabilitas tinggi bahwa organisasi tidak bias mencapai keberhasilan. Perencanaan menggunakan pendekatan probabilitas tinggi yang ditunjukkan langsung untuk menjamin tingkat keberhasilan yang bias diterima.
Pendekatan probabilitas tinggi perencanan didasarkan pada filsafat bahwa seharusnya terdapat probabilitas tinggi bahwa organisasi tidak bias mencapai keberhasilan. Perencanaan menggunakan pendekatan probabilitas tinggi yang ditunjukkan langsung untuk menjamin tingkat keberhasilan yang bias diterima.
b.
Pendekatan Maksimal
Pendekatan maksimasi didasarkan pada filsafat bahwa organisasi hendaknya mencapai keberhasilan sebesar mungkin. Perencana biasanya menggunakan maksimasi dan secara konstan menggunakan teknik kuantitatif dan paling banyak digunakan adalah model matematis. Perencana membangun model otomatis dari system yang mereka rencanakan dan mendasarkan model tersebut bereaksi dengan perubahan dari luar. Melalui penggunaan model tersebut dn teknis matematis lainnya, perencana pendekatan makimasi mencoba untuk:
1. meminimasi sumber daya yang digunakan untuk mendapat tingkat prestasi (performance) tertentu
2. memaksimumkan prestasi yang bisa dicapai dengan sumber daya yang diharapkan tersedia
3. mendapat keseimbangan biaya (sumber daya yang dikonsumsi) dan manfaat (prestasi) yang terbaik
Pendekatan maksimasi didasarkan pada filsafat bahwa organisasi hendaknya mencapai keberhasilan sebesar mungkin. Perencana biasanya menggunakan maksimasi dan secara konstan menggunakan teknik kuantitatif dan paling banyak digunakan adalah model matematis. Perencana membangun model otomatis dari system yang mereka rencanakan dan mendasarkan model tersebut bereaksi dengan perubahan dari luar. Melalui penggunaan model tersebut dn teknis matematis lainnya, perencana pendekatan makimasi mencoba untuk:
1. meminimasi sumber daya yang digunakan untuk mendapat tingkat prestasi (performance) tertentu
2. memaksimumkan prestasi yang bisa dicapai dengan sumber daya yang diharapkan tersedia
3. mendapat keseimbangan biaya (sumber daya yang dikonsumsi) dan manfaat (prestasi) yang terbaik
Pendekatan maksimasi perencanaan
seperti pendekatan probabilitas tinggi yang mempunyai keutungan dan kerugian.
Keuntungan adalah pendekatan ini secara kontinyu menekankan padapencapaian
kuntungan potensial penuh dari organisasi dn mengunakan teknik kuantitatif yang
canggih untuk mengembangkan rencananya. Kerugian pendekatan ini yaitu biasanya
memperlakukan komponen organisasi sepenuhnya bisa dikuantifikasi dan bisa
diprediksi.
c.
Pendekatan adaptasi
Pendekatan adaptasi menekankan bahwa perencanaan yang efektif dipusatkan pada usaha membantu organisasi untuk berubah atau menyesuaikan diri denga variabel eksternal atau internal. Pendekatan ini didasarkan pada filsafat bahwa suatu ketidak mampuan beradaptasi adalah kendala besar bagi keberhasilan orgnisasi.
Perencana yang menggunakan pendekatan ini yaitu:
1. melihat perubahan organisasional yang tidak bisa dihindari
2. memusatkan diri pada antisipasi perubahan masa depan
3. menentukan, melalui analisa organisasional, bagaimana memodifikasi organisasi ketika tiba saat untuk berubah.
Pendekatan adaptasi menekankan bahwa perencanaan yang efektif dipusatkan pada usaha membantu organisasi untuk berubah atau menyesuaikan diri denga variabel eksternal atau internal. Pendekatan ini didasarkan pada filsafat bahwa suatu ketidak mampuan beradaptasi adalah kendala besar bagi keberhasilan orgnisasi.
Perencana yang menggunakan pendekatan ini yaitu:
1. melihat perubahan organisasional yang tidak bisa dihindari
2. memusatkan diri pada antisipasi perubahan masa depan
3. menentukan, melalui analisa organisasional, bagaimana memodifikasi organisasi ketika tiba saat untuk berubah.
·
Alat – alat Perencanaan
a.
Peramalan (forecasting)
Adalah teknik prediksi terjadinya lingkungan masa depan yang akan mempengaruhi operasi organisasi. Walaupun teknik peramalan yang canggih relatif modern, konsep peramalan bisa ditelusuri kembali sekurang-kurangnya pada literatur manjemen dari Fayol. Arti penting dari peramalan terletak pada kemampuannya untuk membantu wirausahawan mengerti dengan lebih baik perbaikan masa depan dari lingkungan organisasional, yang pada gilirannya membantu wirausahawan untuk merumuskan rencana-rencana yang lebih efektif.
Walaupun suatu proses peramalan organisasional yang lengkap bisa dan biasanya semua tipe peramalan yang disinggung pada paragraf terdahulu, peramalan penjualan dikutip sebagai ”kunci” peramalan organisasional. Ramalan penjualan adalah suatu prediki tentang seberapa tinggi dan rendahnya penjualan selama periode waktu yang diramalkan. Ramalan penjualan adalah ramalan ”kunci” karena ia bertindak sebagai garis pendoman fundamental bagi perencanaan dalam organisasi .
Adalah teknik prediksi terjadinya lingkungan masa depan yang akan mempengaruhi operasi organisasi. Walaupun teknik peramalan yang canggih relatif modern, konsep peramalan bisa ditelusuri kembali sekurang-kurangnya pada literatur manjemen dari Fayol. Arti penting dari peramalan terletak pada kemampuannya untuk membantu wirausahawan mengerti dengan lebih baik perbaikan masa depan dari lingkungan organisasional, yang pada gilirannya membantu wirausahawan untuk merumuskan rencana-rencana yang lebih efektif.
Walaupun suatu proses peramalan organisasional yang lengkap bisa dan biasanya semua tipe peramalan yang disinggung pada paragraf terdahulu, peramalan penjualan dikutip sebagai ”kunci” peramalan organisasional. Ramalan penjualan adalah suatu prediki tentang seberapa tinggi dan rendahnya penjualan selama periode waktu yang diramalkan. Ramalan penjualan adalah ramalan ”kunci” karena ia bertindak sebagai garis pendoman fundamental bagi perencanaan dalam organisasi .
b.
Penjadwalan (scheduling)
Pada dasarnya penjawalan adalah proses perumusan daftar aktivitas yang mendetail yang harus di laksanakan untuk mwencapai tujuan organisasdi. Daftar aktivitas tersebut merupakan bagian integral dari rencana organisasional.
Pada dasarnya penjawalan adalah proses perumusan daftar aktivitas yang mendetail yang harus di laksanakan untuk mwencapai tujuan organisasdi. Daftar aktivitas tersebut merupakan bagian integral dari rencana organisasional.
·
Teori organisasi wirausaha
a.
Neo Klasik, teori ini memandang perusahaan sebagai sebuah istilag teknologis, dimana
manajemen (individu-individu) hanya mengetahui biaya dan penerimaan perusahaan
dan sekedar melakukan kalkulasi matematis untuk menentukan nilai optimal dari
variabel keputusan.
b.
Schumpeter’s entrepreneur, Menurutnya, untuk mencapai keseimbangan diperlukan tindakan dan keputusan
aktor (pelaku) ekonomi yang harus berulang-ulang dengan “cara yang sama” sampai
mencapai keseimbangan. Jadi kata kuncinya “berulang dengan cara yang sama”, yang
menurut Schumpeter disebut “situasi statis”, dan situasi tersebut tidak akan
membawa perubahan. Schumpeter berupaya melakukan investigasi terhadap dinamika
di balik perubahan ekonomi yang diamatinya secara empiris akhirnya beliau
menemukan unsur eksplanatory-nya yang disebut “inovasi“. Dan
aktor ekonomi yang membawa inovasi tersebut disebut entrepeneur.
Jadi entrepreneur adalah pelaku ekonomi yang inovatif yang akan membuat
perubahan.
c. Austrian School, Mengutip Adaman dan Devine (2000),
masalah ekonomi mencakup mobilisasi sosial dari pengetahuan yang tersembunyi
(belum diketahui umum) yang terfragmentasi dan tersebar melalui interaksi dari
kegiatan para entrepreneur yang bersiang. Penemuan pengetahuan tersembunyi
merupakan proses perubahan yang berkelanjutan. Dan proses inilah yang merupakan
titik awal dari pendekatan Austrian terhadap kewirausahaan. Ketika dunia
dipenuhi ketidakpastian, proses tersebut kadang mengalami sukses dan gagal.
Namun seorang entrepreneur selalu berusaha memperbaiki kesalahannya.
d. Kirzerian Entrepreneur, Kirzer memakai pandangannya Misesian
tentang “human action” dalam menganalisis peranan entrepreneural. Singkat kata,
unsur entrepreneur dalam pengambilan keputusan manusia dikemukan oleh Om Kirzer
Dan dengan memanfaatkan pengetahuan yang superior inilah seorang entrepreneur
bisa menghasilkan keuntungan. Petuah lainnya adalah “This insight is simply
that for any entrepreneurial discovery creativity is never enough: it is
necessary to recognize one’s own creativity“.
e. Teori Entrepreneur dari perspektif individu , Beberapa di antaranya adalah : (1) life path change,
(2) Goal Directed Behaviour, dan (3)Outcome
expectancy.
·
Departementalisasi rentang manajemen
Proses pembentukan manajemen disebut departementalisasi.
Pembentukan departemen – departemen tersebut umumnya didasarkan pada faktor
situasional seperti fungsi-fungsi kerja yang dilaksanakan, produk yang
dibuat, daerah yang diliput, sasaran konsumen, danproses yang dirancang untuk
pembuatan produk.
Rentang manajemen menunjuk pada jumlah individu yang diawasi oleh wirausahawan. Semakin
banyak individu yang diawasi wirausahawan makin besar pula rentang manajemen
begitupula sebaliknya.
Rentang manajemen dinamakan juga rentang kekuasaan
(span of authority ), rentang pengawasan (span of control), rentang supervisi
(span of supervision), dan rentang tanggungjawab (span of responsibility).
·
Norma dan etika bisnis
a.
Menurut zimmer (1996:20) , etika bisnis adalah suatu kode etik perilak pengusaha berdasarkan
nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan tuntunan dalam membuat keputusan dan
memecahkan persoalan.
b.
Ebert dan icky M Griffin (200:80), etika bisnis adalah istilah yang sering digunakan untuk menunjukkan
perilaku etika dari seorang manajer atau karyawan suatu organisasi.
Jadi, Etika bisnis adalah suatu kode etik
perilaku pengusaha berdasarkan nilai-nilai moral dan norma yang dijadikan
tuntunan dalam berusaha dan memecahkan persoalan-persoalan yang
dihadapi dalam suatu perusahaan.
Selain etika dan perilaku, yang tidak kalah penting yang dalam bisnis
adalah norma etika. Menurut Zimmerer (1996:22), ada tiga tingkatan norma etika,
yaitu :
- Hukum, berlaku bagi masyarakat secara umum yang mengatur perbuatan yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan. Hukum hanya mengatur perilaku minimum.
- Kebijakan dan prosedur organisasi, memberi arah khusus bagi setiap orang dalam organisasi dalam mengambil keputusan sehari-hari. Para karyawan akan bekerja sesuai dengan kebijakan dan prosedur perusahaan / organisasi.
- Moral sikap mental individual, sangat penting untuk menghadapi suatu keputusan yang tidak diatur oleh aturan formal
·
Prinsip – prinsip etika dan perilaku
bisnis
Ada 8 prinsip-prinsip etika dan perilaku
bisnis ,yaitu :
- Kejujuran (Honesty)
- Memegang prinsip (Integrity)
- Memelihara janji (Promise Keeping)
- Kesetiaan (Fidelity)
- Kewajaran (Fairness)
- Suka membantu orang lain (Caring for other)
- Hormat kepada orang lain (Respect for other)
- Warga negara yang bertanggung jawab (Responbility citizenship)
- Mengejar keunggulan (pursuit of excellence)
- Dapat dipertanggungjawabkan (accountability)
·
Cara – cara mempertahankan standar etika
bisnis dalam wirausaha ?
Cara-cara memepertahankan standar etika
bisnis dalam wirausahaan ada 10 :
- Menciptakan kepercayaan perusahaan. Hal ini akan menetapkan nilai-nilai perusahaan yang mendasari tanggung jawab etika bagi stakeholder.
- Mengembangkan kode etik yaitu suatu catatan tentang standar tingkah laku dan prinsip-prinsip etika yang diharapkan perusahaan dari karyawan.
- Menjalankan kode etik secara adil dan konsisten
- Melindungi hak perorangan
- Mengadakan pelatihan etika
- Melakukan audit etika secara periodi
- Mempertahankan standar yang tinggi tentang tingkah laku, jangan hanya aturan
- Menghindari contoh etika yang tercela setiap saat dan diawali dari atasan
- Menciptakan budaya yang menekankan komunikasi dua arah
- Melibatkan karyawan dalam mempertahankan standar etika
·
Macam – macam tanggung jawab perusahaan
terhadap wirausaha ?
Menurut Zimmerer (1996) ada 5 tanggung jawab perusahaan, yaitu :
Menurut Zimmerer (1996) ada 5 tanggung jawab perusahaan, yaitu :
- Tanggungjawab terhadap lingkungan .
- Tanggungjawab terhadap karyawan, seperti menghormati pendapat karyawan, dan memberi umpan balik.
- Tanggungjawab terhadap pelanggan, seperti menghasilkan harga yang adil dan layak, menghasilkan barang/jasa yang bermutu tinggi dan tidak merugikan.
- Tanggungjawab kepada investor berupa menyediakan pengembalian investasi yang menarik dengan memaksimumkan laba dan melaporkan kinerja keuangan seakurat dan setepat mungkin.
- Tanggungjawab kepada masyarakat . Menyediakan dan menciptakan kesehatan dan menyediakan berbagai kontribusi terhadap masyarakat yang berada di sekitar lokasi perusahaan.
Pengawasan Wirausaha
- Jenis – Jenis Pengawasan
a. Pra
Pengawasan
Pengawasan yang terjadi sebelum kerja dilakukan dinamakan
pra-pengawasan atau pengawasan kedepan (feed-Forward
control). Pra-pengawasan menghilangkan penyimpangan penting pada kerja yang
diinginkan yang dihasilkan sebelum penyimpangan terjadi.
b. Pengawasan
yang bersamaan dengan Pelaksanaan Kegiatan
Pengawasan yang terjadi ketika pekerjaan sedang dilakukan
dinamakan Pengawasan “Concurrent”.
Pengawasan concurrent tidak hanya
berhubungan dengan kinerja kemanusiaan saja tetapi juga pada bidang-bidang
seperti kinerja peralatan-peralatan penampakan departement.
c. Pengawasan
Umpan Balik
Pengawasan yang dipusatkan pada kinerja organisasional
dimana lalu dinamakan pengawasan umpan balik. Ketika menggunakan tipe
pengawasin ini, wirausahawan sesungguhnya berusaha untuk mengambil tindakan
koreksi dalam organisasi dengan melihat pada sejarah organisasional selain
periode tertentu.
- Fungsi Pengawasan dalam Wirausaha
A. Perencanaan adalah penentuan segala sesuatu sebelum dilakukan kegiatan-kegiatan
usaha.wirausahawan yang mengadakan perencanaan akan berhasil
dibandingkan denganyang tidak mengadakan perencanaan.
B. Pengorganisasian adalah merupakan proses menciptakan hubungan antara
fungsi-fungsipersonalia dan faktor fisik agar kegiatan-kegiatan
diarahkan pada pencapaian tujuan.
C. Pengarahan adalah merupakan usaha yang berhubungan dengan sesuatu agar semua dapatdilakukan.
D. Pengkoordinasian adalah merupakan usaha mengsinkronkan dan menyatukan segalakegiatan dalam usaha agar tercapai tujuan wirausaha.
- Alat-alat Pengawasan
a. Manajemen
Pengecualian
Manajemen
pengecualian adalah teknik pengawasan yang memungkinkan hanya penyimpangan
kecil saja antara kinerja yang direncanakan dan kinerja aktual yang mendapatkan
perhatiaan dari wirausahawan.
b. Analisis
Pulang-Pokok
c. Analisis
Rasio
d. Penganggaran
- Bentuk – Bentuk Kepeminpinan
1. Kepemimpinan Kharismatik, yaitu kepemimpinan
yang ditandai dengan penampilan seorang tokoh yang memiliki kharisma
(kelebihan), yaitu semacam daya tertentu yang memberi pesona kepada mayarakat,
sehingga masyarakat mengakuinya sebagai pemimpin.
2. Kepemimpinan
Tradisional, yaitu kepemimpinan yang ditandai dengan penampilan seorang
tokoh yang didasarkan pada ikatan primordial, seperti ikatan
keluarga/keturunan, kedaerahan, agama, dan kesukuan.
3. Kepemimpinan Rasional, yaitu
kepemimpinan yang ditandai dengan penampilan seorang tokoh yang didasarkan pada
kemapuan dan kecakapan yang dimilikinya.
- Bentuk – Bentuk Komunikasi
a. Komunikasi Intra personal
b. Komunikasi Interpersonal
c. Komunikasi Kelompok
d. Komunikasi Organisasi
e. Komunikasi Massa
KEWIRAUSAHAAN
1. Apa inti dari karakteristik kewirausahaan?
Intinya yaitu karakteristik kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (Create New and Different) melalui berfikir kreatif dan inofatif untuk menciptakan peluang dalam berbagai tantangan hidup.
2. Bagaimana mengidentifikasi potensi kewirausahaan?
Cara mengidentifikasinya yaitu seseorang yang mempunyai potensi sebgai wirausaha yaitu telihat dari sifat, cara berfikir dan kekreatifan seseorang dalam mewujudkan gagasan yang inovatif.
3. Mengapa disiplin ilmu kewirausahaan dapat diajarkan sebagai suatu disiplin ilmu yang independent?
Karena, menurut Bapak Soeharto Prawirokusumo. Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memiliki objek tersendiri, yaitu menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
4. Jelaskan hal-hal yang menjadi objek studi kewirausahaan?
Objek kewirausahaan merupakan nilai-nilai dan kemampuan (ability) seseorang yang diwujudkan melalui prilaku yang meliputi ;
>> Kemampuan merumuskan tujuan hidup dan usaha
>> Kemampuan memotivasi diri
>> Kemampuan berinisiatif
>> Kemampuan berinovasi
>> Kemampuan membentuk modal material, sosial dan intelektual
>> Kemampuan mengatur waktu dan membiasakan diri
>> Kemampuan mental yang dilandasi agama
>> Kemampuan membiasakan diri dalam mengambil hikmah dari pengalaman yang baik maupun menyakitkan.
5. Apa yang dimaksud dengan hakikat kewirausahaan?
Pada umumnya kewirausahaan memiliki hakikat yang sama, yaitu merujuk pada sifat, watak dan ciri-ciri yang melekat pada seseorang yang mempunyai kemampuan dan kemauan keras dalam mewujudkan gagasan yang inovatif kedalam dunia nyata dan dapat mengembangkannya dengan tangguh.
6. Jelaskan pandangan berbagai ahli mengenai definisi kewirausahaan?
Menurut ;
~> Joseph Schumputer, menyatakan seorang entrepreneur adalah seorang inovator dan mengembangkan teknologi.
~> Peter Drucker, menyatakan seorang entrepreneur adalah orang yang mampu memanfaatkan peluang.
~> Richard Cantillion, menyatakan entrepreneur merupakan orang yang memiliki tanggung jawab berbeda dengan orang yang memberi modal.
~> Robert Hisrich, menyatakan bahwa entrepreneur adalah proses menciptakan sesuatu yang berbeda dengan mengabadikan seluruh waktu dan tenaganya disertai dengan menanggung resiko keuangan, kejiwaan, sosial danmenerima balas jasa dengan uang serta kepuasan pribadinya.
~> Savary, menyatakan entrepreneur adalah orang yang membeli barang dengan harga pasti, meski orang itu belum tahu dengan harga berapakah barang akan dijual (nilai guna).
Intinya yaitu karakteristik kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (Create New and Different) melalui berfikir kreatif dan inofatif untuk menciptakan peluang dalam berbagai tantangan hidup.
2. Bagaimana mengidentifikasi potensi kewirausahaan?
Cara mengidentifikasinya yaitu seseorang yang mempunyai potensi sebgai wirausaha yaitu telihat dari sifat, cara berfikir dan kekreatifan seseorang dalam mewujudkan gagasan yang inovatif.
3. Mengapa disiplin ilmu kewirausahaan dapat diajarkan sebagai suatu disiplin ilmu yang independent?
Karena, menurut Bapak Soeharto Prawirokusumo. Kewirausahaan merupakan disiplin ilmu yang memiliki objek tersendiri, yaitu menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.
4. Jelaskan hal-hal yang menjadi objek studi kewirausahaan?
Objek kewirausahaan merupakan nilai-nilai dan kemampuan (ability) seseorang yang diwujudkan melalui prilaku yang meliputi ;
>> Kemampuan merumuskan tujuan hidup dan usaha
>> Kemampuan memotivasi diri
>> Kemampuan berinisiatif
>> Kemampuan berinovasi
>> Kemampuan membentuk modal material, sosial dan intelektual
>> Kemampuan mengatur waktu dan membiasakan diri
>> Kemampuan mental yang dilandasi agama
>> Kemampuan membiasakan diri dalam mengambil hikmah dari pengalaman yang baik maupun menyakitkan.
5. Apa yang dimaksud dengan hakikat kewirausahaan?
Pada umumnya kewirausahaan memiliki hakikat yang sama, yaitu merujuk pada sifat, watak dan ciri-ciri yang melekat pada seseorang yang mempunyai kemampuan dan kemauan keras dalam mewujudkan gagasan yang inovatif kedalam dunia nyata dan dapat mengembangkannya dengan tangguh.
6. Jelaskan pandangan berbagai ahli mengenai definisi kewirausahaan?
Menurut ;
~> Joseph Schumputer, menyatakan seorang entrepreneur adalah seorang inovator dan mengembangkan teknologi.
~> Peter Drucker, menyatakan seorang entrepreneur adalah orang yang mampu memanfaatkan peluang.
~> Richard Cantillion, menyatakan entrepreneur merupakan orang yang memiliki tanggung jawab berbeda dengan orang yang memberi modal.
~> Robert Hisrich, menyatakan bahwa entrepreneur adalah proses menciptakan sesuatu yang berbeda dengan mengabadikan seluruh waktu dan tenaganya disertai dengan menanggung resiko keuangan, kejiwaan, sosial danmenerima balas jasa dengan uang serta kepuasan pribadinya.
~> Savary, menyatakan entrepreneur adalah orang yang membeli barang dengan harga pasti, meski orang itu belum tahu dengan harga berapakah barang akan dijual (nilai guna).
KEWIRAUSAHAAN
1. Pembiayaan modal usaha baru berasal dari mana?
Jawab :
Pembiayaan modal usaha baru yaitu berasal dari banyak pihak contohnya seperti perbankan yang menyediakan pinjaman modal usaha dan pemberian kredit, dan lain sebagainya.
2. Masalah-masalah yang terjadi dalam pencarian modal yang terjadi dalam wirausaha?
Jawab :
Beberapa masalah yang sering dihadapi dalam pencarian modal untuk wirausaha yaitu :
a). Kurangnya ketajaman bisnis
b). Kurangnya pengalaman bisnis
c). Harus dapat lebih dulu mengidentifikasi kebutuhan modal / modal yang dibutuhkan
d). Harus ada proyeksi laba dan ada proyeksi tingkat pengembalian investasi
e). Harus ada identifikasi tujuan dari penggunaan modal usaha
3. Penentuan hubungan financial perusahaan??
Jawab :
Yaitu dengan melakukan indentifikasi awal, berapa jumlah modal yang diutuhkan, kemudian juga harus ada perencanaan finansial...
4. Penetapan kelayakan usaha baru??
Jawab :
Penetapan kelayakan usaha baru dapat dilihat dari kualitas produk, kekreatifan serta inovasi dari perusahaan serta kemampuan perusahaan dalam menjalankan usahanya. Modal juga kadang akan mempengaruhi hal tersebut.
5. Analisis kelayakan teknisnya??
Jawab :
Ada 2 langkah penting didalam proses analisa kelayakan teknis, yaitu ;
1). Identifikasi spesifikasi teknis penting
2). Uji coba produk atau jasa untuk menemukan apakah layak atau tidak
6. Penilaian kemampuan organisasi?
Jawab :
Dalam penilaian organisasi, dilakukan ;
a). penentuan kebutuhan personalia dan perancang stuktur organisasi awal
b). perbandingan kebutuhan dan ketersediaan personalia
7. Analisa persaingan dalam wirausaha?
Jawab :
Setiap bisnis usaha umumnya cenderung menghadapi 2 jenis tekanan persaingan, yaitu ;
1). Persaingan langsung dari produk atau jasa yang identik dengan produk perusahaan itu pada pasar yang sama
2). Tekanan tidak langsung dari barang subtitusi
Jawab :
Pembiayaan modal usaha baru yaitu berasal dari banyak pihak contohnya seperti perbankan yang menyediakan pinjaman modal usaha dan pemberian kredit, dan lain sebagainya.
2. Masalah-masalah yang terjadi dalam pencarian modal yang terjadi dalam wirausaha?
Jawab :
Beberapa masalah yang sering dihadapi dalam pencarian modal untuk wirausaha yaitu :
a). Kurangnya ketajaman bisnis
b). Kurangnya pengalaman bisnis
c). Harus dapat lebih dulu mengidentifikasi kebutuhan modal / modal yang dibutuhkan
d). Harus ada proyeksi laba dan ada proyeksi tingkat pengembalian investasi
e). Harus ada identifikasi tujuan dari penggunaan modal usaha
3. Penentuan hubungan financial perusahaan??
Jawab :
Yaitu dengan melakukan indentifikasi awal, berapa jumlah modal yang diutuhkan, kemudian juga harus ada perencanaan finansial...
4. Penetapan kelayakan usaha baru??
Jawab :
Penetapan kelayakan usaha baru dapat dilihat dari kualitas produk, kekreatifan serta inovasi dari perusahaan serta kemampuan perusahaan dalam menjalankan usahanya. Modal juga kadang akan mempengaruhi hal tersebut.
5. Analisis kelayakan teknisnya??
Jawab :
Ada 2 langkah penting didalam proses analisa kelayakan teknis, yaitu ;
1). Identifikasi spesifikasi teknis penting
2). Uji coba produk atau jasa untuk menemukan apakah layak atau tidak
6. Penilaian kemampuan organisasi?
Jawab :
Dalam penilaian organisasi, dilakukan ;
a). penentuan kebutuhan personalia dan perancang stuktur organisasi awal
b). perbandingan kebutuhan dan ketersediaan personalia
7. Analisa persaingan dalam wirausaha?
Jawab :
Setiap bisnis usaha umumnya cenderung menghadapi 2 jenis tekanan persaingan, yaitu ;
1). Persaingan langsung dari produk atau jasa yang identik dengan produk perusahaan itu pada pasar yang sama
2). Tekanan tidak langsung dari barang subtitusi
KEWIRAUSAHAAN
1. Pembiayaan modal usaha baru berasal dari mana?
Jawab :
Pembiayaan modal usaha baru yaitu berasal dari banyak pihak contohnya seperti perbankan yang menyediakan pinjaman modal usaha dan pemberian kredit, dan lain sebagainya.
2. Masalah-masalah yang terjadi dalam pencarian modal yang terjadi dalam wirausaha?
Jawab :
Beberapa masalah yang sering dihadapi dalam pencarian modal untuk wirausaha yaitu :
a). Kurangnya ketajaman bisnis
b). Kurangnya pengalaman bisnis
c). Harus dapat lebih dulu mengidentifikasi kebutuhan modal / modal yang dibutuhkan
d). Harus ada proyeksi laba dan ada proyeksi tingkat pengembalian investasi
e). Harus ada identifikasi tujuan dari penggunaan modal usaha
3. Penentuan hubungan financial perusahaan??
Jawab :
Yaitu dengan melakukan indentifikasi awal, berapa jumlah modal yang diutuhkan, kemudian juga harus ada perencanaan finansial...
4. Penetapan kelayakan usaha baru??
Jawab :
Penetapan kelayakan usaha baru dapat dilihat dari kualitas produk, kekreatifan serta inovasi dari perusahaan serta kemampuan perusahaan dalam menjalankan usahanya. Modal juga kadang akan mempengaruhi hal tersebut.
5. Analisis kelayakan teknisnya??
Jawab :
Ada 2 langkah penting didalam proses analisa kelayakan teknis, yaitu ;
1). Identifikasi spesifikasi teknis penting
2). Uji coba produk atau jasa untuk menemukan apakah layak atau tidak
6. Penilaian kemampuan organisasi?
Jawab :
Dalam penilaian organisasi, dilakukan ;
a). penentuan kebutuhan personalia dan perancang stuktur organisasi awal
b). perbandingan kebutuhan dan ketersediaan personalia
7. Analisa persaingan dalam wirausaha?
Jawab :
Setiap bisnis usaha umumnya cenderung menghadapi 2 jenis tekanan persaingan, yaitu ;
1). Persaingan langsung dari produk atau jasa yang identik dengan produk perusahaan itu pada pasar yang sama
2). Tekanan tidak langsung dari barang subtitusi
Jawab :
Pembiayaan modal usaha baru yaitu berasal dari banyak pihak contohnya seperti perbankan yang menyediakan pinjaman modal usaha dan pemberian kredit, dan lain sebagainya.
2. Masalah-masalah yang terjadi dalam pencarian modal yang terjadi dalam wirausaha?
Jawab :
Beberapa masalah yang sering dihadapi dalam pencarian modal untuk wirausaha yaitu :
a). Kurangnya ketajaman bisnis
b). Kurangnya pengalaman bisnis
c). Harus dapat lebih dulu mengidentifikasi kebutuhan modal / modal yang dibutuhkan
d). Harus ada proyeksi laba dan ada proyeksi tingkat pengembalian investasi
e). Harus ada identifikasi tujuan dari penggunaan modal usaha
3. Penentuan hubungan financial perusahaan??
Jawab :
Yaitu dengan melakukan indentifikasi awal, berapa jumlah modal yang diutuhkan, kemudian juga harus ada perencanaan finansial...
4. Penetapan kelayakan usaha baru??
Jawab :
Penetapan kelayakan usaha baru dapat dilihat dari kualitas produk, kekreatifan serta inovasi dari perusahaan serta kemampuan perusahaan dalam menjalankan usahanya. Modal juga kadang akan mempengaruhi hal tersebut.
5. Analisis kelayakan teknisnya??
Jawab :
Ada 2 langkah penting didalam proses analisa kelayakan teknis, yaitu ;
1). Identifikasi spesifikasi teknis penting
2). Uji coba produk atau jasa untuk menemukan apakah layak atau tidak
6. Penilaian kemampuan organisasi?
Jawab :
Dalam penilaian organisasi, dilakukan ;
a). penentuan kebutuhan personalia dan perancang stuktur organisasi awal
b). perbandingan kebutuhan dan ketersediaan personalia
7. Analisa persaingan dalam wirausaha?
Jawab :
Setiap bisnis usaha umumnya cenderung menghadapi 2 jenis tekanan persaingan, yaitu ;
1). Persaingan langsung dari produk atau jasa yang identik dengan produk perusahaan itu pada pasar yang sama
2). Tekanan tidak langsung dari barang subtitusi
KEWIRAUSAHAAN
1. Pembiayaan modal usaha baru berasal dari mana?
Jawab :
Pembiayaan modal usaha baru yaitu berasal dari banyak pihak contohnya seperti perbankan yang menyediakan pinjaman modal usaha dan pemberian kredit, dan lain sebagainya.
2. Masalah-masalah yang terjadi dalam pencarian modal yang terjadi dalam wirausaha?
Jawab :
Beberapa masalah yang sering dihadapi dalam pencarian modal untuk wirausaha yaitu :
a). Kurangnya ketajaman bisnis
b). Kurangnya pengalaman bisnis
c). Harus dapat lebih dulu mengidentifikasi kebutuhan modal / modal yang dibutuhkan
d). Harus ada proyeksi laba dan ada proyeksi tingkat pengembalian investasi
e). Harus ada identifikasi tujuan dari penggunaan modal usaha
3. Penentuan hubungan financial perusahaan??
Jawab :
Yaitu dengan melakukan indentifikasi awal, berapa jumlah modal yang diutuhkan, kemudian juga harus ada perencanaan finansial...
4. Penetapan kelayakan usaha baru??
Jawab :
Penetapan kelayakan usaha baru dapat dilihat dari kualitas produk, kekreatifan serta inovasi dari perusahaan serta kemampuan perusahaan dalam menjalankan usahanya. Modal juga kadang akan mempengaruhi hal tersebut.
5. Analisis kelayakan teknisnya??
Jawab :
Ada 2 langkah penting didalam proses analisa kelayakan teknis, yaitu ;
1). Identifikasi spesifikasi teknis penting
2). Uji coba produk atau jasa untuk menemukan apakah layak atau tidak
6. Penilaian kemampuan organisasi?
Jawab :
Dalam penilaian organisasi, dilakukan ;
a). penentuan kebutuhan personalia dan perancang stuktur organisasi awal
b). perbandingan kebutuhan dan ketersediaan personalia
7. Analisa persaingan dalam wirausaha?
Jawab :
Setiap bisnis usaha umumnya cenderung menghadapi 2 jenis tekanan persaingan, yaitu ;
1). Persaingan langsung dari produk atau jasa yang identik dengan produk perusahaan itu pada pasar yang sama
2). Tekanan tidak langsung dari barang subtitusi
Jawab :
Pembiayaan modal usaha baru yaitu berasal dari banyak pihak contohnya seperti perbankan yang menyediakan pinjaman modal usaha dan pemberian kredit, dan lain sebagainya.
2. Masalah-masalah yang terjadi dalam pencarian modal yang terjadi dalam wirausaha?
Jawab :
Beberapa masalah yang sering dihadapi dalam pencarian modal untuk wirausaha yaitu :
a). Kurangnya ketajaman bisnis
b). Kurangnya pengalaman bisnis
c). Harus dapat lebih dulu mengidentifikasi kebutuhan modal / modal yang dibutuhkan
d). Harus ada proyeksi laba dan ada proyeksi tingkat pengembalian investasi
e). Harus ada identifikasi tujuan dari penggunaan modal usaha
3. Penentuan hubungan financial perusahaan??
Jawab :
Yaitu dengan melakukan indentifikasi awal, berapa jumlah modal yang diutuhkan, kemudian juga harus ada perencanaan finansial...
4. Penetapan kelayakan usaha baru??
Jawab :
Penetapan kelayakan usaha baru dapat dilihat dari kualitas produk, kekreatifan serta inovasi dari perusahaan serta kemampuan perusahaan dalam menjalankan usahanya. Modal juga kadang akan mempengaruhi hal tersebut.
5. Analisis kelayakan teknisnya??
Jawab :
Ada 2 langkah penting didalam proses analisa kelayakan teknis, yaitu ;
1). Identifikasi spesifikasi teknis penting
2). Uji coba produk atau jasa untuk menemukan apakah layak atau tidak
6. Penilaian kemampuan organisasi?
Jawab :
Dalam penilaian organisasi, dilakukan ;
a). penentuan kebutuhan personalia dan perancang stuktur organisasi awal
b). perbandingan kebutuhan dan ketersediaan personalia
7. Analisa persaingan dalam wirausaha?
Jawab :
Setiap bisnis usaha umumnya cenderung menghadapi 2 jenis tekanan persaingan, yaitu ;
1). Persaingan langsung dari produk atau jasa yang identik dengan produk perusahaan itu pada pasar yang sama
2). Tekanan tidak langsung dari barang subtitusi
Sabtu, 07 Januari 2012
ARTIKEL BASIS DATA
PENGANTAR BASIS DATA
Basis data menyediakan fasilitas atau memudahkan dalam memproduksi informasi yang digunakan oleh pemakai untuk mendukung pengambilan keputusan. Hal inilah yang menjadikan alasan dari penggunaan tekhnologi basis data pada saat sekarang (dunia bisnis).
Kelemahannya dari sistem pemrosesan file ini antara lain :
Timbulnya data rangkap (redundancy data ) dan Ketidakkonsistensi data (Inconsistency data)
Karena file-file dan program aplikasi disusun oleh programmer yang berbeda, sejumlah informasi mungkin memiliki dupliaksi dalam beberapa file. Sebagai contoh nama mata kuliah dan sks dari mahasiswa dapat muncul pada suatu file memiliki record-record mahasiswa dan juga pada suatu file yang terdiri dari record-record mata kuliah. Kerangkapan data seperti ini dapat menyebabkan pemborosan tempat penyimpanan dan biaya akases yang bertambah. Disamping itu dapat terjadi inkonsistensi data. Misalnya, apabila terjadi perubahan jumlah sks mata kuliah, sedangkan perubahan hanya diperbaiki pada file mata kuliah dan tidak diperbaiki pada file mahasiswa. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan dalam laporan nilai mahasiswa.
Kesukaran dalam Mengakses Data
Munculnya permintaan-permintaan baru yang tidak diantisipasikan sewaktu membuat program aplikasi, sehingga tidak memungkinkan untuk pengambilan data.
Data terisolir (Isolation Data )
Karena data tersebar dalam berbagai file, dan file-file mungkin dalam format –format yang berbeda, akan sulit menuliskan program aplikasi baru untuk mengambil data yang sesuai.
Masalah Pengamanan ( Security Problem )
Tidak semua pemakai diperbolehkan mengakses seluruh data. Bagian Mahasiswa hanya boleh mengakses file mahasiswa. Bagian Mata kuliah hanya boleh mengakses file mata kuliah, tidak boleh mengakses file mahasiswa. Tetapi sejak program-program aplikasi ditambahkan secara ad-hoc maka sulit melaksanakan pengamanan seperti yang diharapkan.
Data Dependence
Apabila terjadi perubahan atau kesalahan pada program aplikasi maka pemakai tidak dapat mengakses data.
Sistem Database
Seiring dengan berjalannya waktu lambat laun sistem pemrosesan file mulai ditinggalkan karena masih bersifat manual, yang kemudian dikembangkanlah sistem pemrosesan dengan pendekatan database.
Konsep Dasar Basis Data
Data adalah Representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai, mahasiswa, pembeli), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan sebagainya yang direkam dalam bentu angka, huruf, symbol,teks, gambar, bunyi atau kombinasinya.
Basis Data adalah Sekumpulan data yang terintegrasi yang diorganisasikan untuk memenuhi kebutuhan para pemakai di dalam suatu organisasi.
Enterprise
Suatu bentuk organisasi seperti: bank, universitas, rumah sakit, pabrik, dsb.
Data yang disimpan dalai basis data merupakan data operasional dari suatu enterprise.
Contoh data operasional : data keuangan, data mahasiswa, data pasien
Entitas
Suatu obyek yang dapat dibedakan dari lainnya yang dapat diwujudkan dalai basis data.
Contoh Entitas dalam lingkungan bank terdiri dari : Nasabah, Simpanan, Hipotik
Contoh Entitas dalam lingkungan universitas terdiri dari : Mahasiswa, mata kuliah
Kumpulan dari entitas disebut Himpunan Entitas
Contoh : semua nasabah, semua mahasiswa
Atribut ( Elemen Data )
Karakteristik dari suatu entitas.
Contoh : Entitas Mahasiswa atributnya terdiri dari Npm, Nama, Alamat, Tanggal lahir.
Nilai Data ( Data Value )
Isi data / informasi yang tercakup dalai setiap elemen data.
Contoh Atribut Nama Mahasiswa dapat berisi Nilai Data : Diana, Sulaeman, Lina
Kunci Elemen Data ( Key Data Element )
Tanda pengenal yang secara unik mengidentifikasikan entitas dari suatu kumpulan entitas.
Contoh Entitas Mahasiswa yang mempunyai atribut-atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir menggunakan Kunci Elemen Data npm.
Record Data
Kumpulan Isi Elemen data yang saling berhubungan.
Contoh : kumpulan atribut npm, nama, alamat, tanggal lahir dari Entitas Mahasiswa berisikan : "10200123", "Sulaeman", "Jl. Sirsak 28 Jakarta", "8 Maret 1983".
Keuntungan Sistem Basis Data
ü Terkontrolnya kerangkapan data
Dalam basis data hanya mencantumkan satu kali saja field yang sama yang dapat dipakai oleh semua aplikasi yang memerlukannya.
ü Terpeliharanya keselarasan (ke-konsistenan) data
Apabila ada perubahan data pada aplikasi yang berbeda maka secara otomatis perubahan itu berlaku untuk keseluruhan
ü Data dapat dipakai secara bersama (shared)
Data dapat dipakai secara bersama-sama oleh beberapa program aplikasi (secara batch maupun on-line) pada saat bersamaan.
ü Dapat diterapkan standarisasi
Dengan adanya pengontrolan yang terpusat maka DBA dapat menerapkan standarisasi data yang disimpan sehingga memudahkan pemakaian, pengiriman maupun pertukaran data.
ü Keamanan data terjamin
DBA dapat memberikan batasan-batasan pengaksesan data, misalnya dengan memberikan password dan pemberian hak akses bagi user (misal : modify, delete, insert, retrieve)
ü Terpeliharanya integritas data
Jika kerangkapan data dikontrol dan ke konsistenan data dapat dijaga maka data menjadi akurat
ü Terpeliharanya keseimbangan (keselarasan) antara kebutuhan data yang berbeda dalam setiap aplikasi
Struktur basis data diatur sedemikian rupa sehingga dapat melayani pengaksesan data dengan cepat
ü Data independence (kemandirian data)
Dapat digunakan untuk bermacam-macam program aplikasi tanpa harus merubah format data yang sudah ada
Kelemahan Sistem Basis Data
ü Memerlukan tenaga spesialis
ü Kompleks
ü Memerlukan tempat yang besar
ü Mahal
Pengguna Basis Data
System Engineer
Tenaga ahli yang bertanggung jawab atas pemasangan Sistem Basis Data, dan juga mengadakan peningkatan dan melaporkan kesalahan dari sistem tersebut kepada pihak penjual
Database Administrator (DBA)
Tenaga ahli yang mempunyai tugas untuk mengontrol sistem basis data secara keseluruhan, meramalkan kebutuhan akan sistem basis data, merencanakannya dan mengaturnya.
Tugas DBA :
· Mengontrol DBMS dan software-software
· Memonitor siapa yang mengakses basis data
· Mengatur pemakaian basis data
· Memeriksa security, integrity, recovery dan concurency
Program Utility yang digunakan oleh DBA :
o Loading Routines
Membangun versi utama dari database
o Reorganization Routines
Mengatur / mengorganisasikan kembali database
o Journaling Routines
Mencatat semua operasi pemakaian database
o Recovery Routines
Menempatkan kembali data, sebelum terjadinya kerusakan
o Statistical Analysis Routines
Membantu memonitor kehandalan sistem
Pemakai Akhir
Ada beberapa jenis/tipe pemakai terhadap suatu sistem basis data yang dapat dibedakan berdasarkan cara mereka berinteraksi terhadap sistem :
Programmer aplikasi
Pemakai yang berinteraksi dengan basis data melalui Data Manipulation Language (DML), yang disertakan (embedded) dalai program yang ditulis dalai bahasa pemrograman induk (seperti C, pascal, cobol, dll)
User Mahir (Casual User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem tanpa menulis modul program. Mereka menyatakan query (untuk akses data) dengan bahasa query yang telah disediakan oleh suatu DBMS
User Umum (End User/Naïve User)
Pemakai yang berinteraksi dengan sistem basis data melalui pemanggilan satu program aplikasi permanen (executable program) yang telah ditulis/disediakan sebelumnya
User Khusus (Specialized/Sophisticated User)
Pemakai yang menulis aplikasi basis data non konvensional, tetapi untuk keperluan-keperluan khusus seperti aplikasi AI, Sistem Pakar, Pengolahan Citra,dll, yang bisa saja mengakses basis data dengan/tanpa DBMS yang bersangkutan.
Langganan:
Postingan (Atom)