- Jenis – Jenis Pengawasan
a. Pra
Pengawasan
Pengawasan yang terjadi sebelum kerja dilakukan dinamakan
pra-pengawasan atau pengawasan kedepan (feed-Forward
control). Pra-pengawasan menghilangkan penyimpangan penting pada kerja yang
diinginkan yang dihasilkan sebelum penyimpangan terjadi.
b. Pengawasan
yang bersamaan dengan Pelaksanaan Kegiatan
Pengawasan yang terjadi ketika pekerjaan sedang dilakukan
dinamakan Pengawasan “Concurrent”.
Pengawasan concurrent tidak hanya
berhubungan dengan kinerja kemanusiaan saja tetapi juga pada bidang-bidang
seperti kinerja peralatan-peralatan penampakan departement.
c. Pengawasan
Umpan Balik
Pengawasan yang dipusatkan pada kinerja organisasional
dimana lalu dinamakan pengawasan umpan balik. Ketika menggunakan tipe
pengawasin ini, wirausahawan sesungguhnya berusaha untuk mengambil tindakan
koreksi dalam organisasi dengan melihat pada sejarah organisasional selain
periode tertentu.
- Fungsi Pengawasan dalam Wirausaha
A. Perencanaan adalah penentuan segala sesuatu sebelum dilakukan kegiatan-kegiatan
usaha.wirausahawan yang mengadakan perencanaan akan berhasil
dibandingkan denganyang tidak mengadakan perencanaan.
B. Pengorganisasian adalah merupakan proses menciptakan hubungan antara
fungsi-fungsipersonalia dan faktor fisik agar kegiatan-kegiatan
diarahkan pada pencapaian tujuan.
C. Pengarahan adalah merupakan usaha yang berhubungan dengan sesuatu agar semua dapatdilakukan.
D. Pengkoordinasian adalah merupakan usaha mengsinkronkan dan menyatukan segalakegiatan dalam usaha agar tercapai tujuan wirausaha.
- Alat-alat Pengawasan
a. Manajemen
Pengecualian
Manajemen
pengecualian adalah teknik pengawasan yang memungkinkan hanya penyimpangan
kecil saja antara kinerja yang direncanakan dan kinerja aktual yang mendapatkan
perhatiaan dari wirausahawan.
b. Analisis
Pulang-Pokok
c. Analisis
Rasio
d. Penganggaran
- Bentuk – Bentuk Kepeminpinan
1. Kepemimpinan Kharismatik, yaitu kepemimpinan
yang ditandai dengan penampilan seorang tokoh yang memiliki kharisma
(kelebihan), yaitu semacam daya tertentu yang memberi pesona kepada mayarakat,
sehingga masyarakat mengakuinya sebagai pemimpin.
2. Kepemimpinan
Tradisional, yaitu kepemimpinan yang ditandai dengan penampilan seorang
tokoh yang didasarkan pada ikatan primordial, seperti ikatan
keluarga/keturunan, kedaerahan, agama, dan kesukuan.
3. Kepemimpinan Rasional, yaitu
kepemimpinan yang ditandai dengan penampilan seorang tokoh yang didasarkan pada
kemapuan dan kecakapan yang dimilikinya.
- Bentuk – Bentuk Komunikasi
a. Komunikasi Intra personal
b. Komunikasi Interpersonal
c. Komunikasi Kelompok
d. Komunikasi Organisasi
e. Komunikasi Massa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar