Selasa, 24 Mei 2011

Wawasan Nasional Suatu Bangsa, Teori Kekuasaan Dan Teori Geopolitik


MAKALAH
Wawasan Nasional Suatu Bangsa, Teori Kekuasaan Dan Teori Geopolitik






Di Susun Oleh :
SILVIANA DITA
Kelas : 1DA03







Tingkat/Jurusan : I / D-III Akuntansi Komputer
Dosen Pembimbing : Bpk. Sri Waluyo
Mata Kuliah : Kewarganegaraan







UNIVERSITAS GUNADARMA
T.A 2010/2011
 






BAB I

PENDAHULUAN

Wawasan Nusantara adalah cara pandang Bangsa Indonesia terhadap rakyat,bangsa dan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang meliputi darat, lautdan udara di atasnya sebagai satu kesatuan Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya danPertahanan Keamanan. Wawasan nasional itu selanjutnya menjadi pandangan atauvisi bangsa dalam menuju tuannya. Namun tidak semua bangsa memiliki wawasannasional Inggris adalah salah satu contoh bangsa yang memiliki wawasan nasionalyang berbunyi´Britain rules the waves´. Ini berarti tanah inggris bukan hanya sebataspulaunya, tetapi juga lautnya. Adapun bangsa Indonesia memiliki wawasan nasionalyaitu wawasan nusantara.
Apakah wawasan Nusantara itu? Secara konsepsional wawasan nusantara(Wasantara) merupakan wawasan nasionalnya bangsa Indonesia. Perumusanwawasan nasional bangsa Indonesia yang selanjtnya disebut Wawasan Nusantara itumerupakan salah satu konsepsi politik dalam ketatanegaraan Republik Indonesia.
Sebagai Wawasan nasional dari bangsa Indonesia naka wilayah Indonesiayang terdiri dari daratan, laut dan udara diatasnya dipandang sebagai ruang hidup(lebensraum) yang satu atau utuh. Wawasan nusantara sebagai wawasan nasionalnyabangsa Indonesia dibangunatas pandangan geopolitik bangsa. Pandangan bangsaIndonesia didasarkan kepada konstelasi lingkungan tempat tinggalnya yangmenghasilakan konsepsi wawasan Nusantara. Jadi wawasan nusantara merupakanpenerapan dari teori geopolitik bangsa Indonesia.
Wawasan Nusantara berasal dari kata Wawasan dan Nusantara. Wawasanberasal dari kata wawas (bahasa Jawa) yang berarti pandangan, tinjauan ataupenglihatan indrawi. Selanjutnya muncul kata mawas yang berarti memandang,meninjau atau melihat. Wawasan artinya pandangan, tujuan, penglihatan, tanggapindrawi. Wawasan berarti pula cara pandang, cara melihat.





BAB II

PEMBAHASAN


Wawasan Nusantara pada hakekatnya tidak lain adalah persatuan - kesatuan / keutuhan Nusantara, cara pandang yang selalu utuh menyeluruh / serba Nusantara / mendahulukan kepentingan nasional (nasionalisme) yang sangat diperlukan dan merupakan syarat mutlak untuk mencapai Tujuan Nasional Bangsa Indonesia seperti tercantum dalam Mukadimah Undang-Undang dasar 1945 yaitu : Melindungi segenap Bangsa Indonesia,Mencerdaskan kehidupan bangsa, Ikut mewujudkan perdamaian dunia.
 Teori-teori Kekuasaan
Wawasan Nasional suatu bangsa dibentuk dan dijiwai oleh paham-paham kekuasaan dan geopolitik yang dianutnya. Beberapa teori / paham kekuasaan dan geopolitik yang dianutnya. Beberapa teori/paham kekuasaan dan teori geopolitik tersebut mari kita bahas di bawah ini :
1. Paham-paham Kekuasaan
a. Paham Machiavelli
Machiavelli lebih cenderung menghalalkan kekuasaan yang otoriter; kalau Raja adalah Raja yang absolut atau Tiran atau Pemerintahan yang otoriter/ dictator terkenal adagium Machiavelli bahwa Raja harus kuat seperti singa.
b. Paham Kaisar Napoleon Bonaparte
Napoleon menegaskan bahwa kekuatan politik harus didukung oleh kekuatan ekonomi (ingat bahwa jatuhnya Pemerintahan Orde Baru akibat krisis moneter dan ujungnya menjadi krisis ekonomi)
c. Paham Jendral Clausewitz
Karena Clausewitz seorang tentara tidak heran bahwa dalilnya tidak lepas dari perang adapun dalilnya bahwa perang adalah kelanjutan politik dengan cara lain. Clausewitz menghalalkan perang untuk mencapai tujuan politik. 
d. Paham Fuerbach dan Hegel
Teori Fuerbach dan Hegel melahirkan paham libberalisme yang ujung-ujungnya melahirkan kolonialisme.
e. Paham Lenin
Paham Lenin melahirkan komunisme yang berpangkal dari kelompo/komunal yang mementingkan kelompok/Negara sebaliknya faham liberalism lahir dari individualism dimana Negara tidak boleh mencampuri urusan pribadi/warga. 
f. Paham Lucien dan Sidney
Karena politik dianggap kotor maka kedua tokou tersebut menghendaki agar berpolitik itu harus santun/politik berbudaya.



2. Teori-teori Geopolitik
Arti geopolitik secara harfiah adalah geo asal dari geografi dan politik artinya pemerintahan jadi geopolitik artinya cara menyelenggarakan suatu pemerintahan yang disesuaikan /ditentukan oleh kondisi/konfigurasi geografinya (contoh NKRI memilih Negara Kesatuan karena kondisi/konfigurasi geografinya berupa Negara Kepulauan).

a. Pandangan/ajaran Frederich Ratzel dan Rudolf Kjellen
Kedua tokoh ini mengibaratkan Negara itu adalah/merupakan mahluk hidup, oleh karena Negara dianalogkan sebagai mahluk maka kalau Negara itu sudah tidak lagi mempunyai ruang hidup (lebens raum) dihalalkan mencari bahkan kenyataannya mencuri ruang hidup yang baru berupa negara orang/bangsa lain. inilah cikal bakal timbulnya penjajahan di muka bumi ini.
b. Pandangan/ajaran Karl Haushofer dan Sir Halford Mackinder
Teori Ratzel dan Kjellen dijabarkan oleh Haushofer dan mackinder dari Jerman (seperti kita ketahui bahwa Negara Jerman terletak di daratan Eropa dan tidak mempunyai laut/lautan) maka teori ini disebut wawasan benua/darat adapun dalilnya : Barangsiapa yang ingin menguasai dunia kuasailah "jantung dunia" (yang dimaksud dunia ialah benua Eropa, Afrika dan Asia) karena itu teori ini disebut teori jantung. Teori ini dilaksanakan oleh Hitler dengan timbulnya Perang Dunia II. 
c. Pandangan/ajaran Sir Walter Raleigh dan Alfred Thayer Mahan
d. Kedua Tokoh ini berasal dari Inggris (seperti kita ketahui bahwa Negara Inggris adalah Negara Kepulauan/kelautan sehingga kedua tokoh ini berwawasan laut atau bahari dengan dalilnya : Barang siapa ingin menguasai dunia kuasailah perdagangan dengan armada laut yang tangguh dan kuat (antara lain Negara Inggris, Spanyol, Portugis dan Belanda).
e. Pandangan/ajaran Mitchel, Saversky, Douhet dan Fuller
Menurut Tokoh-tokoh ini bahwa suatu Negara itu selain berdaulat di darat, laut dan udara berdaulat juga di angkasa/dirgantara maka Tokoh-tokoh tersebut termasuk wawasan dirgantara. Masalahnya seberapa jauh suatu negara berdaulat di angkasa? Saat ini pada umumnya Negara-negara sudah menguasai ruang angkasa di ruang geostasioner. 
f. Pandangan/ajaran Nicholas J Spykmen 
Pendapat Spykmen bahwa setiap Negara berdaulat baik didara, laut dan udara, ajaran ini disebut teori gabungan, teori kombinasi/campuran, teori daerah batas atau teori Rimland (NKRI menganut teori ini).
g. Paham Bangsa Indonesia tentang kekuasaan/kekuatan
Bahwa Bangsa Indonesia cinta damai tetapi lebih cinta kemerdekaan.
h. Paham Bangsa Indonesi tentang Geopolitik
Oleh karena bentuk NKRI berupa Negara Kepulauan sebagai satu kesatuan wilayah dimana 65% berupa lautan maka lautmerupakan penghubung.

B. Pengertian Wawasan Nusantara
Pengertian atau batasan Wawasan Nusantara secara resmi tercantum dalam Ketetapan Majlis Permusyawaratan Rakyat (TAP MPR) tentang Garis besar Haluan Negara (GBHN) RI Tahun 1993 dan TAP MPR Tahun 1998 sebagai berikut :
"Wawasan Nusantara yang merupakan wawasan nasional yang bersumber pada Pancasila dan berdasarkan UU1945 adalah cara pandang dan sikap Bangsa Indonesia mengenai diri dan lingkungannya dengan mengutamakan persatuan dan kesatuan bangsa serta kesatuan wilayah dalam menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara untuk mencapai tujuan nasional."
Perlu dijelaskan disini tentang pengertian wawasan nasional yaitu cara pandang suatu bangsa terhadap diri dan lingkungannya yang meliputi geografi, sejarah an idiologi.
Sikap dan cara pandang Bangsa Indonesia terhadap geografi yang berbentuk Negara Kepulauan, sejarah Bangsa Indonesia dan Pancasila maka wawasan itu disebut Wawasan Nusantara. Sehingga dengan demikian wawasan nasional suatu bangsa dengan bangsa lainnya akan berbeda karena terdapat perbadaaan geografinya, sejarahnya dan idiologinya.

Mengapa diperlukan Wawasan Nusantara?
Wawasan Nusantara sangat diperlukan :
1. Sebagai syarat mutlak untuk mencapai Tujuan Nasional
2. Karena kondisi dan konfigurasi geografi NKRI yang berupa Negara Kepulauan yang terdiri dari 17,000 pulau, 65% wilayah NKRI berupa lautan sehingga tidak merupakan satu kesatuan wilayah atau dengan kata lain wilayah laut NKRI mudah dimasuki oleh kapal-kapal bangsa lain. Sehingga timbul pertanyaan bagaimana cara mewujudkan Negara kepulauan ini supaya menjadi satu kesatuan wilayah?
Mewujudkan Negara kepulauan menjadi satu kesatuan wilayah ditempuh melalui hukum laut:

Pertama : diterbitkannya Deklarasi Djuanda pada tanggal 13 Desember 1957 yang isinya : merubah batas wilayah laut dari 3 mil laut (Ordonansi Maritim tahun 1939) menjadi 12 mil laut dengan cara menarik garis lurus dari pulau terluas pada saat air laut surut (point to point theory) akibat perubahan batas wilayah laut terjadi perluasan wilayah NKRI menjadi 5 juta km2, dan wilayah laut NKRI tidak dapat dimasuki sembarangan oleh kapal bangsa dan Negara lain kecuali dengan izin dari Pemerintah RI. Disamping batas wilayah laut 12 mil terdapat juga Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) 200 mil untuk keperluan pengeboran sumber minyak, perikanan, bio laut dll di batas landas kontinen.
Ke dua : batas wilayah 12 mil akhirnya diakui oleh dunia internasional dalam Konversi Hukum Laut Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) yang dikenal sebagai UNCLOS 82 yaitu singkatan dari United Nations Convention on the Law of the Sea Tahun 1982.
3. Amanat Pancasila
4. Sejarah Indonesia : bahwa hasrat mewujudkan satu kesatuan Indonesia telah menjadi cita-cita sejak zaman Mojopahit (ingat Sumpah Palapa Gajah Mada), Kebangkitan Nasional 20 Mei 1908, Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
5. Adanya keberagaman /pluralisme : ras, suku bangsa, bahasa, adat/kebudayaan, agama.
6. Kondisi dewasa ini adanya multi konflik

C. Ajaran Dasar Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara bukan saja hanya berupa wawasan / cara pandang tetapi juga konkrit/nyata berupa Unsur Dasar Konsepsi Wawasan Nusantara yang terdiri dari : 
1. Wadah (Contour) yaitu adanya Negara Kesatuan Republic Indonesia sebagai organisasi untuk mencapai Tujuan Nasional.
2. Isi (Content) yaitu aspirasi bangsa Indonesia untuk bersatu dan merdeka.
3. Tata laku yang terdiri dari : bathiniah berupa jiwa, semangat, mental dan lahiriah berupa perbuatan, tingkah laku.

D. Azas Wawasan Nusantara
Oleh karena Wawasan Nusantara merupakan kepentingan yang sama maka menimbulkan kerjasama, kerjasama menimbulkansolidaritas, solidaritas timbul karena kesetiaan, kejujuran dan keadilan.
E. Arah Pandang
Wawasan Nusantara yang merupakan cara pandang maka disamping cara pandang juga mempunyai arah pandang yang terdiri dari : Arah Pandang ke dalam yaitu mengutamakan persatuan/kesatuan dan keluar ikut mewujudkan perdamaian dunia.
F. Fungsi Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara berfungsi sebagai pedoman, motivasi, rambu-rambu dalam menentukan segala kebijaksanaan, keputusan, tindakan dan perbuatan baik bagi Pemerintah dan Rakyat Indonesia.
G. Kedudukan Wawasan Nusantara
Kedudukan Wawasan Nusantara dapat digambarkan secara pyramidal do bawah ini :
http://www.unpas.ac.id/fkip/cms/gambar/photoalbum/album_16/gb_pyramidal_pa_takrib.gif
H. Tujuan Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara harus berujung atau harus mengutamakan / mendahulukan kepentingan nasional
I. Implementasi Wawasan Nusantara dalam Kehidupan Nasional
Wawasan Nusantara harus diwujudkan, dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari.
Sasaran antara :
Implementasi Wawasan Nusantara akan berhasil bila :
1. Kondisi politik yang kondusif yaitu adanya Pemerintah yang sehat, bersih, dinamis, aspiratif dalam mewujudkan kedaulatan rakyat/demokratisasi.
2. Kondisi Ekonomi yang sejahtera, makmur di atas keadilan yang didukung oleh pelestarian sumber daya alam.
3. Kondisi Sosial Budaya yang penuh toleransi, sportivitas di atas pluralism.
4. Kondisi Hankam yang didukung oleh Warga Negara militant, cinta tanah air dan berani membela negaranya.

J. Pemasyarakatan / Sosialisasi Wawasan Nusantara
Wawasan Nusantara bukan hanya sekedar doktrin atau suatu ajaran saja tetapi harus diamalkan, dipraktekan, dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari, untuk itu diperlukan sosialisasi/memasyarakatkan Wawasan Nusantara/Me-Nusantarakan masyarakat dengan cara sebagai berikut :
Cara penyampaian :
a. Langsung seperti tatap muka, kuliah, diskusi, ceramah dsb.
b. Tidak Langsung berarti melalui media baik cetak maupun elektronik
Metoda penyampaian :
a. Contoh/tauladan
b. Edukasi
c. Komunikasi/transportasi
d. Integrasi

K. Tantangan terhadap implementasi Wawasan Nusantara
1. Sikap mental al. kesukuan, ke daerahan, mementingkan golongan/partai.
2. Globalisasi yang artinya :
a. Dunia tanpa batas
b. Kapitalisme baru
c. Pasar bebas/pasar dunia

L. Tolok ukur keberhasilan implementasi Wawasan Nusantara
Keberhasilan pelaksanaan dalam mewujudkan Wawasan Nusantara dapat terlihat dengan adanya :
Pengertian dan penghayatan Warga Negara dalam menjalankan/menerapkan hak dan kewajibanyya secara serasi dan seimbang.
Pengertian dan penghayatan Warga Negara bahwa Wawasan Nusantara yang intinya adalah persatuan dan kesatuan sebagai syarat mutlak agar Tujuan Nasional tercapai.







Tidak ada komentar:

Posting Komentar